17 Mei Sebagai Peringatan Selamat Hari Buku Nasional

17 Mei Sebagai Peringatan Selamat Hari Buku Nasional

Bingkaiberita.com – Setiap tanggal 17 mei setiap tahunnya dijadikan sebagai salah satu peringatan selamat hari buku nasional. Budaya membaca yang memang sangat identik dengan membaca ini diiringi oleh sejarah panjang pendirian perpustakaan Nasional pada tahun 1890 menjadi tonggak sejarah dengan budaya membaca.

Kurangnya minat baca di Indonesia memicu para relawan untuk mengumandangkan ramai -ramai untuk mengajak rajin membaca buku, menjadikan hari buku nasional ke deretan trending topik di Indonesia sekaligu memacu masyarakat untuk segera membeli buku dan menaikkan penjualan buku di toko buku online Indonesia.

Perjalanan panjang hingga menjadi ketetapan hari buku nasional sendiri dicanangkan pada tahun 2002 pada pemerintahan kabinet Gotong Royong Abdul Malik Fajar yang saat itu kepemimpinan Indonesia setelah adanya reformasi ke orde Baru 98.

Membuat Masyarakat untuk gemar dan senang membaca tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan, apalagi saat ini kaum mudah sudah dicekoki oleh kemudahan akses google, kemudahan internet dengan didominasi alat digital.

Kaum muda saat ini lebih senang menonton video dari pada membaca sebuah buku ataupun blog, perkembangan terbaru memang tak dapat diramalkan apalagi para kreator buku saat ini merasa dirinya terkhianati oleh pembajakan buku yang merajalalela di Indonesia.

Melihat sejarah kebelakang memang tokoh-tokoh yang ada di Indonesia ataupun dunia merupakan sosok yang suka membaca buku seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta dengan kalimat ” Aku rela dipenjara asalakan bersama buku karena dengan buku aku bebas”

Ucapan Selamat Hari Buku Nasional

Mereka yang merayakan hari buku nasional merasa bahwa diri mereka saat ini mengalami kebodohan karena semakin banyak mereka membaca dan belajar akan kesadaran dirinya yang tidak mengetahui apapun. Mereka juga mengirimkan tweetan bahwa mereka mulai membaca dari hal-hal kecil seperti bacaan yang mulai tak terlihat lagi seperti Majalah Hidayah.

Dari bukulah mereka mendapatkan kunci pengetahuan dengan rasa ingin tau yang tinggilah menjadi awal kunci kesuksesannnya. Dan masih banyak tweetan beberapa nitizen yang memang ingin mengajak para nitizen untuk gemar membaca buku.

“Pembajakan Buku adalah pengkhianatan terhadap langkah pemasaran karya kreatif dan pelecehan atas hati nurani pengarang” Ucap Sapardi Djoko Damono

 

sumber:

  • kompas.com
  • twitter.com
  • detik.com

Topik Nugroho, M.Pd.

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.