ABK Indonesia

Jenazah ABK Indonesia dibuang ke Laut

ABK ( Anak Buah Kapal) Dari Indonesia bukan dibuang melainkan dilarung, karena kematian jenazah 3 orang ABK tersebut disebabkan oleh penyakit menular. al itu seperti yang diterangkan oleh Kapten Kapal China pada Web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia seperti yang dikutip dari kompas.com

Kapal China tersebut sedang berlayar di perairan Samudra Pasifik yang diketahui  di Media Korea Selatan yang mempublikasikan jenazah ABK Indonesia dibuang ke laut dari kapal China.

Dalam ulasan Youtuber Jang Hansol dalam Chanel Youtubenya Korea Reomit bahwa jika 18 jam sehari kerja tersebut anak buah kapal yang jatuh sakit dan meninggal akan dilempat ke laut. Kejadian tersebut tertangkap kamera ketika kapal Ikan Long Xin 605 dan Tian Yu 8 dengan bendera China ketika berlabuh di Korea Selatan.

Kementerian Republik Indonesia menegaskan bahwa kapal tersebut membawa 46 Awak Kapal yang 15 orang diantaranya adalah warga negara Indonesia. Dan saat ini Kemenlu RI telah meminta penjelasan terkait dengan pelarungan jenazah ke duta besar China.

Apakah hal tersebut sudah sesuai dengan standa Internasional Labour Oraganiztion denga adanya perlakukan warga negara Indonesia yang meninggal ditengah laut. Kemlu saat ini telah menginformasikan perkembangan kasusnya ke pihak keluarga.

Sementara awak kaal yang masih tersisa alias 11 orang awak kapal yang ada dari negara Indonesia akan dipulangkan besok, dan untuk satu orang yang meninggal di RS busan karena Pneomonia ini akan dipulangkan ke Indonesia melalui KBRI Seoul dan 20 awak kapal tersisa akan lanjut kerja di Kapan Long Xin dan Tian Yu.

Perbudakaan ABK Indonesia di Kapal China

Kondisi kerja ABK Indonesia disiarkan melalui Korea Selatan MBC dengan sangat memprihatinkan karena ABK Indonesia harus bekerja selama 30 Jam dengan istirahat yang minim, mendapat deskriminasi dan honor gaji yang tidak sesuai dengan kontraknya. Inilah perbudakaan Orang Indonesia di atas Kapal China.

Eksploitasi ABK Indonesia untuk china yang terungkap melalui stasiun televisi luar negeri, Hal itu mengingatkan kita tentang Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti sang pemiliki maskapai Susi Air ini yang notabene membela warga negara indonesia di perairan Indonesia. Susi memiliki kepempinan yang hebat sehingga namanya menjadi trending di twitter hari ini

Ketika beliau menjabat sebagai menteri, ia beberapa kali untuk mengupayakan untuk memerangi praktik ilegal, UU Fishing secara ilegal hingga ke perbudakan manusia. Dan kapal China juga sempat berseteru dan kedapatan melakukan penangkapan ikan di Indonesia, Susipun pernah menenggelamkan kapal China

Bagaimana Dengan Keluarga Korban?

Jika hal semacam ini terjadi apakah keluarga korban yang di Indonesia diberitahu saat hendak akan dibuang kelaut, atau apakah sudah dibuang baru diberitahu  karena ada sejumlah keluarga di Indonesia sering menunggu kelurganya yang sedang pergi di Laut entah itu sebagai Anak Buah kapal ataupun yang lainnya

Mereka yang mengetahui keluarganya ada dilaut dan meninggal dengan cara dibuang kelaut maka mereka tidak akan dapat mengunjungi makam dari keluarganya tersebut. Orang Indonesia akan senang meihat wajah keluarganya diakhir menutup matanya ketimbang tidak ada yang dibawa pulang dan tidak tahu menahu kabar keluarga yang sedang bekerja tersebut.

Topik Nugroho, M.Pd.

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.