Apa Alasan Pengungsi Rohingya Myanmar, ditolak di Aceh?
Bingkaiberita.com – Ratusan pengungsi dari rohingnya yang tiba di pinggir pantai di Bireun Aceh dilarang untuk turun ke daratan. Video tersebut mendapatkan banyak komentar karena memang ada penolakan yang terjadi, apalagi yang menolak ini adalah masyarakat Aceh yang tinggal dengan mendatangi lokasi.
Penduduk Rohingya, Myanmar tersebut datang sebanyak 249 orang menggunakan perahu besar yang terbuat dari kayu di bibir pantai, Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka Bireuen, Aceh. Apalagi sudah berkali-kali kedatangnya sudah diterima oleh warga Aceh. Namun, ada alasan lain mengapa Rohingya sudah tidak diterima lagi oleh masyarakat Aceh karena ada beberapa alasan yang mendasarinya.
Salah satu yang mendasari dari warga Rohingya yang datang ke Indonesia karena mereka meninggalkan kesan buruk bagi masyarakat Indonesia sehingga tidak ada tempat bagi pengungsi dari Rohingya. Apalagi saat mereka diberikan bantuan sembako dan diperbaiki kapalnya malahan mereka memang membuat orang yang memberikan tampak gusar karena bantuannya dibuang ke laut karena tidak diberikan tempat lagi dan mereka harus melanjutkan perjalanan kembali
Bantuan yang diberikan oleh masyarakat tak hanya beras saja melainkan beberapa makanan, mie instan dan air mineral yang nanti bisa digunakan untuk melanjutkan perjalan ketempat yang mau menerimanya. Dan mereka diminta untuk meninggalkan lokasi menuju ke arah timur. Para pengungsi disinyalir tidak diterima di Aceh karena memang memiliki perilaku yang kurang baik dan tidak patuh dengan norma yang berlaku di masyarakat Aceh.
konflik rohingya dan pembantaian di Myanmar belum berakhir, etnis ini adalah salah satu minoritas Islam di Myanmar yang merupakan salah satu keturuan dari bangsa Arab, Moor, Turki, Persia, Mogul dan Pathan dengan menggunakan bahasa dialek regional bengali yang digunakan masyarakat Bangladesh
Apalagi ada undang-undang tentang kewarganegaraan bahwa etnis Rohingya ini bukan dari etnis atau suku di Myanmar sehingga mereka tidak diakui sebagai warga negara pada tahun 1982 sehingga warga disana tertindas
Awal mulanya memang masyarakat Aceh sangat baik bagi para pendatang asing termasuk Rohingya, namu mulai tersakit saat mereka berkelakuan tidak baik dan semapt diberikan bantuan makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan sebagai bentuk kemanusiaan dan kapal tersebut memang masih dalam kondisi prima di lautan sehingga harus kembali ke negara yang dituju.