Asal Usul Lebaran Ketupat, Sehabis Idul Fitri
Bingkaiberita.com – Sehabis Hari Raya Idul fitri, sebagian masyarakat jawa banyak yang masih menyajikan hidangan yang berupa ketupat dan biasanya mereka merayakan dua kali lebaran di Bulan Syawal baik di tanggal 1 Syawal sebagai hari Raya Idul Fitri dan yang kedua digelar pada tanggal 8 Syawal untuk merayakan lebaran Ketupat.
Apa Asal Usul diselenggarakannya Lebaran Ketupat?
Lebaran ketupat biasanya diwariskan sejak masa penyebaran agama Islam di Tanah Jawa oleh masanya Wali Songo, tak sedikit warga berkumpul untuk menggelar hajat dengan menyediakan kupatan bersama dengan opor ayam, rendang dan lainnya. Beberapa hal yang menarik yang diselenggarakan oleh warisan jawa ini sebagaimana berikut
1. Diperkenalkan saat Sunan Kalijaga
Penyebaran agama islam dilakukan pada abad ke-15 hingga ke-16 oleh para sunan dan berhasil mengubah kebiasaan masyarakat jawa dengan menggunakan ketupat sebagai bentuk terima kasih atas panen, yang kemudian digantungkan di tanduk kerbau
Saat jaman dulu sampai sekarang sunan kalijaga melambangkan ketupat sebagai lambang dan memperkenalkan istilah ba’da di Pulau Jawa
Pertama ba’da lebaran dan ba’da kupat yang mana ba’da lebaran ini digelar saat shalat idul fitri yang kemudian dilanjutkan untuk melakukan ritual silaturahim dengan keluarga dan tetangga
Kedua ba’da ketupat yang mana tradisi ini membagian ketupa setelah sepekan saat hari raya idul fitri sehingga upaya dilakukan oleh sunan kalijaga ini berhasil dilakukan
2. Filosofi
Ketupat sendiri memiliki makna dan filosofi, pertama makna ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan, dan kedua adalah makna tentang laku papat yang mengacu pada sebuah tindakan yang dilakukan pada empat sisi
3. Simbol Maaf
Kemudian untuk simbol dari permintaan maaf ini tak jauh dari dasar filosofinya yang ada di balik empat sisi ketupat yang memiliki makna dan artinya masing-masing
Lebaran sendiri memiliki makna dibukakan ampunan pintu bagi orang lain
Kemudian ada luberan yang memiliki arti berkelimpahan rejeki dengan pemberian sedekah kepada yang membutuhkan
Leburan berarti menghapus dosa yang telah dilakukan selama setahun
Laburan yang berarti mensucikan diri atau seseorang akan kembali suci seperti bayi yang baru lahir
4. Makna Anyaman Ketupat
Selain sebagai simbol permintaan maaf pembuatan anyaman ketupat yang rumit tersebut menjadi salah satu gambaran keragaman masyarakat jawa yang diikat dengan ikatan sali silaturahmi.
Penutup
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan kepada anda terkait dengan makna dan asal usul dari lebaran ketupat yang sampai saat ini masih menjadi tradisi oleh masyarakat jawa.