Ingat dan Waspada! Bahaya Buah Semangka yang Berongga
Bingkai berita.com – Ingat, kapan terakhir makan buah semangka? Satu bulan, satu minggu, atau 3 hari yang lalu. Waspada dan berhati-hatilah makan buah semangka. Apalagi makan buah semangka yang terlalu banyak.
Seperti yang kita ketahui buah semangka memang segar dan enak rasanya. Apalagi makan buah semangka di siang hari dengan matahari yang terik, pastilah enak. Buah semangka memang mengandung banyak air sehingga cocok dimakan pada cuaca yang terik. Kandungan air yang banyak tersebut dapat menyegarkan tenggorokan untuk sekadar melegakan dahaga.
Selain itu, buah semangka memiliki banyak manfaat bila dimakan. Buah semangka mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin yang terkandung dalam buah semangka di antaranya, mengandung vitamin A, mengandung vitamin B6, dan mengandung vitamin C. Tidak hanya itu, buah semangka mengandung potasium dan mengandung lycopene.
Manfaat vitamin A antara lain, dapat membersihkan darah, menghambat pergerakan sel kanker, sebagai ant oksidan aktif dan kuat, dan lain masih banyak lagi. Manfaat vitamin B6 di antaranya pencegahan penyakit jantung, sistem kekebalan tubuh, dan menjaga kadar gula darah. Manfaat vitamin C di antaranya,mencegah naiknya tekanan darah, meningkatkan kesehatan mata, memperbaiki jaringan sel kulit, dan masih banyak lainnya.
Sementara itu kandungan dari potasium memiliki manfaat di antaranya, mempertahankan, mencegah, dan menyeimbangkan cairan, mengatur aktivitas neuromuskuler, yaitu transmisi saraf dan kontraksi relaksasi otot dan termasuk otot jantung, berperan dalam pertumbuhan sel, dan masih banyak lainnya. Kandungan dari lycopene di antaranya mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, ganngguan neurologis, dan masih banyak lainnya.
Perlu diingat, meskipun buah semangka memiliki banyak manfaat dan kandungan vitaminnya, namun, buah semangka memiliki kekurangan dan menjadi sumber penyakit dalam tubuh. Hal ini terkait dengan cara budidaya semangka yang kurang begitu baik. Di zaman sekarang jarang sekali kita menemukan buah semangka yang benar-benar sehat. Sehat dalam arti pembudidayaannya tanpa obat. Tidak sedikit para petani buah semangka yang menggunakan obat atau pupuk atau bahan kimia yang berbahaya untuk menyuburkan tanaman semangka.
Memang penggunaan pupuk dapat membuat tumbuhan semangka sehat dan berbuah banyak. Dengan begitu panen akan lebih untung dan dapat menekan kerugian akibat serangan hama. Namun, kandungan pupuk yang digunakan tersebut yang bisa memengaruhi kandungan dalam buah semangkan menjadi tidak sehat.
Pupuk berbahaya yang terkandung di dalam buah semangka salah satunya adalah pupuk yang mengandung forchlorfenuron. Pupuk ini memiliki fungsi untuk memperbesar ukuran buah semangka hingga 20 persen dengan masa panen yang relatif singkat atau lebih cepat.
Buah semangka yang mengandung pupuk forchlorfenuron ciri utamanya adalah buahnya berongga. Di dalam buah semangka bila kita belah biasanya di tengah terdapat rongga atau pecahan berbentuk seperti irisan atau terdapat rongga kosong. Hal ini dikarenakan proses pembesaran uah yang lebih agresif dalam waktu relatif cepat. Ciri lainnya yang mengandung forchlorfenuron di antaranya, ukuran buah lebih besar, memiliki warna biji yang putih dan tidak berisi.
Sementara itu, ciri buah semangka yang tidak mengandung forchlorfenuron yakni, memiliki biji berwarna hitam atau kecoklatan dan berisi.
Semakin banyak forchlorfenuron digunakan dalam pemupukan, kemungkinan rongga yang ada di dalam inti buah juga ikut besar. Pembesaran tersebut karena adanya pembentukan gas di dalam buah yang memerlukan ruang.
Berdasarkan penelitian dari Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat forchlorfenuron bersifat sitotoksik dan dapat memicu gangguan kesehatan. Gangguan yang paling utama adalah gangguan yang menyebabkan masalah pada kulit.
Gangguan tersebut antara lain sebagai berikut :
•Jika kandungan forchlorfenuron tertelan akan menimbulkan toksisitas pernafasan
•Dapat meningkatkan lesi mortalitas
•Pada janin, wanita hamil dilarang mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung forchlorfenuron karena bisa menyebabkan meningkatnya risiko kelainan pada fungsi pencernaan janin.
Untuk itu, berhati-hatilah dalam memakan buah semangka yang mengandung bahan kimia forchlorfenuron tersebut. Cara yang tepat untuk menghindari semangka yang mengandung cairan tersebut yakni dengan cara bijak memilih dan memilah semangka. Mengetahui ciri buah semangka yang mengandung forchlorfenuron dengan buah yang tidak mengandung forchlorfenuron.
Berikut beberapa tips memilih buah semangka yang baik:
1.Jangan membeli buah semangka pada saat musim hujan
Dianjurkan untuk tidak membeli buah semangka saat musim hujan. Anjuran ini cukup beralasan karena buah semangka yang enak dan manis membutuhkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, berpikirlah dua kali bila ingin membeli semangka pada musim hujan.
2.Tepuk buah semangkanya
Tips memilih buah semangka ini membutuhkan indera perasa dan pendengaran yang kuat. Jika semangka yang ditepuk tidak menghasilkan bunyi nyaring itu tandanya buah semangka sudah matang. Bila semangkanya masih bergema kencang itu tandanya semangka belum matang. Namun, terkadang bila ditepuk terdengar bunyi puk puk puk atau dung dung dung layaknya suara drum, bisa jadi semangka tersebut terlalu matang atau sudah lama.
3.Pilih yang garisnya hijau tua
Tips yang ini cukup mudah untuk melihatnya dengan kasat mata. Caranya dengan melihat semangka di bagian atas semangka. Disitu terdapat garis-garisnya, pilih garis-garisnya yang berwarna hijau tua. Sudah dapat dipastikan semangka tersebut sudah matang di bagian dagingnya.
4.Lihat tangkainya
Tips yang ini juga mudah karena dapat dilihat dengan kasat mata. Lihat pada bagian atas semangka. Bila tangkainya terlihat mengering dan saat ditarik secara perlahan tangkainya mudah terlepas dari buahnya, maka semangka tersebut artinya sudah matang.
5.Lihat bagian bawah buah semangkanya
Tips yang satu ini patutu dicoba dan jarang orang mengetahuinya. Biasanya semangka ada sebuah lingkaran kecil di bagian bawahnya. Kalau ukuran lingkaran tersebut semakin kecil maka akan semakin manis rasanya.
6.Pilih berat
Tips ini tips akan memanfaatkan organ tubuh tangan. Cara memilih semangka yang baik yakni dengan memilih berat semangka. Semakin berat semakin bagus semangka tersebut. Berat tidak berarti besar. Semangka yang berat berarti kandungan air didalamnya cukup banyak. Sehingga dapat dikataka semangka tersebut manis dan segar.
7.Membeli semangka lokal
Tips yang ini merupakan tips yang efektif digunakan untuk membeli buah semangka. Selain cinta produk lokal, cara membeli semangka lokal memiliki manfaat lainnya. Dengan memilih semangka lokal maka dapat dipastikan semangka tersebut bagus. Hal ini dikarenakan semangka lokal tidak transport dari jauh sehingga semangka yang ada tidak lama disimpan dalam perjalanan.
Inilah seputar informasi buah semangka dari semangka yang bermanfaat bagi kesehatan hingga yang membuat penyakit dalam tubuh. Meskipun buah semangka mengandung zat kimia akan tetapi tidak semua pembudidaya menggunakan bahan tersebut. Untuk itu, bijaklah dalam memilih dan memilah buah semangka. Tidak perlu sangat khawatir dalam makan buah semangka, semua itu tergantung dari sisitem kekebalan setiap orang. Jadi jagalah kesehatan dengan anda dengan sebaik-baiknya.