Batu Giok Berukuran Jumbo 20 Ton Ditemukan di Krueng Isep Kec. Beutong Nagan Raya Aceh

Bingkai Terkini – Trend tahun 2015 ini dikejutkan dengan sebuah batu, batu permata, akik sampai dengan batu giok yang ditemukan warga di Nagar Raya. Harganyapun bervariasi mulai dari puluhan ribu rupiah sampai dengan milyaran rupiah untuk sebuah batu.

Batu Giok 20 ton Nagan Raya
Batu Giok 20 ton Nagan Raya

Warga mempunyai kecenderungan memilih batu yang memiliki kekuatan ataupun memiliki warna yang indah dan mencolok untuk dipasang di tangan sebagai sebuah cincin tak lebih seperti yang ditemukan di Nagan Raya Aceh ini, sebuah bongkahan batu seberat 20 ton yang berada di dekat aliran Sungai Gampong Krueng Isep Kec. Beutong Nagan Raya banyak di kunjungi warga pendatang dan warga asli dari Nagan Raya Akibatnya warga pendatang dan warga asli sekitar tidak rela kalau batu tersebut diambil sehingga Polisi harus turun tangan untuk menjadi penengah dari ketegangan dua belah pihak. Lokasi Batu Giok seberat 20 ton tersebut berada jauh dari perkampungan warga karena berada di area hutan, anda dapat sampai ke tempat lokasi batu giok tersebut dengan menempuh jarak selama 2 jam dengan jalan kaki.

Perseteruan antara warga pendatang dan warga sekitar ini cukup panas, karena mereka membawa senjata tajam, hingga datangnya polisi di TKP Alhasil batu tersebut tidak boleh diambil secuilpun karena perseteruan antara warga yang kian memanas. Batu Giok tersebut dipasangan garis polisi line agar para warga yang akan mengambil dapat dikenakan sanksi hukuman. Batu Giok ini adalah batu alam yang sangat jarang ditemukan dan memiliki harga nila jual yang tinggi, Apabila batu tersebut digosok dan diolah maka batu tersebut langsung jadi dan harganya bisa sampai jutaan rupiah apalagi untuk berat 20 ton harganya bisa sampai milyaran bahkan sampai trilyunan rupiah.

Pantas jika warga pendatang dan warga sekitar membawa senjata tajam demi sebuah bongkahan batu alam yang berukuran besar karena ditaksir harganya sampai dengan trilyunan rupiah untuk 20 ton batu giok. Pemerintah sudah mengeluarkan moratorium dan warga setempat tidak diizinkan untuk mengambil batu giok walaupun seciulpun karena akan merusakan lingkungan seperti yang diungkapkan oleh pemerintah Kabupaten.

Topik Nugroho, M.Pd.

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.