Benarkah Air Kelapa dapat Menyembuhkan Racun?
Bingkaiberita.com- Beredar dikalangan masyarakat bahwa minum air kelapa dapat mengobati racun. Tapi bagaimana jika seorang mengalami keracunan obat? Yuk, cari tahu penjelasannya dibawah ini
Dalam keilmuan medis bahwa minum banyak air putih dapat mengembalikan elektrolit dalam tubuh, jika seseorang terkena diare maka disarankan untuk banyak minum air putih karena memang elektrolit dalam tubuh bisa dikembalikan dengan meminum air putih, lantas bagaimana dengan air kelapa. sedangkan air kelapa mengandung lebih banyak elektrolit dibandingkan dengan air putih yang notabene dapat mempercepat kesembuhan diare.
Selain itu memang air kelapa memiliki kandungan yang dapat membantu proses detoksifikasi untuk membuang racun yang berada dalam saluran pencernaan. Terlebih rasanya yang sangat manis memiliki 1,3 gram gula yang membantuk meningkatkan stamina atau energi saat anda lemas dan beberapa kandungan lainnya disinyalir dapat membantu proses penyembuhan.
Ini Kandungan Air Kelapa
Seperti data yang diungkap bahwa air kelapa memiliki kandungan seperti 5,45 kalori, 1,3 gram gula, 61 miligram kalium, dan 5,45 miligram natrium. Sebagai perbandingan, Gatorade memiliki 6,25 kalori, 1,75 gram gula, 3,75 miligram kalium, dan 13,75 miligram natrium.
Benarkah Air Kelapa dapat Menyembuhkan Racun?
Lalu bagaimana dengan orang yang keracunan obat? Bisakan diobati dengan air kelapa? Jawabnnya tidak bisa. Pasalnya air kelapa yang diminum tidak dapat mengobati keracunan hanya saja bisa menetralkan keracunan pada makanan.
Ingat bahwa air kelapa buka obat penyembut, dan ahli gizi dalam halodoc.com hanya menyarankan minum satu atau dua gelas saja tidak lebih. Air kelapa tidak sebagai obat keracunan melainkan hanya sebagai pereda saja.
Jika keracunan makanan dan hanya minum air kelapa maka akan membatasi anda terhadap nutrisi lain yang membatasi proses pemulihan. Dan berikut manfaat air kelapa saat mengalami keracunan yang dapat digunakan seperti yang dikutip dari konimex.com
1. Keracunan Pestisida
Sebagai orang awam yang senang menanam tanaman di depan rumah, pastilah ingin tanamannya tidak dihinggapi oleh kutu, serangga perusak tanaman dan akhirnya anda membeli bahan pestisida. Dari situ anda melakukan penyemprotan pestisida tanpa pelindung diri minimal masker. Lalu semprotan pestisida terhirup oleh dada anda dan mengakibatkan keracunan pestisida. Yang bisa anda lakukan untuk meredaka itu yaitu dengan mengkonsumsi air kelapa hijau lantas diberi garam dapur dan usahakan agar anda muntah dengan memasukkan jari ke kerongkonan anda
2. Keracunan Singkong dan Gadung
Selanjutnya bagi yang senang membuat makanan dari singkong dan gadung namun anda terkena racunnya maka anda bisa mencoba minum air kelapa hijau dengan diberi sedikit garam
3. Keracunan Jamur
Selain itu bagi yang memang memang memakan makanan yang berjamur perlu hati-hati. Perhatikan terlebih dahulu sebelum memakan sesuai usahakan anda teliti sebelum makan, dan anda bisa gunakan air kelapa hijau segelas dan sebutir telur ayam yang dikocok maka akan reda keracunan jamur anda.
4. Keracunan Daging
Tak disangka daging atau ikan busuk dapat membuat racun di dalam tubuh, untuk menetralisirnya anda bisa menggunakan santan kelapa yang kental dan selanjutnya diberi air kelapa hijau
5. Keracunan Obat Tidur
Selain itu bagi yang sering susah tidur pastilah anda ingin cepat tidur dengan mengkonsumsi obat dan ternyata anda keracunan obat tersebut maka usahakan anda bisa memuntahkan obat tersebut dengan cara meminum air sebanyak banyaknya, dan berikan garam inggris sebagai obat pencuci perut
6. Batu Ginjal
Selain itu air kelapa bisa meluruhkan batu dalam ginjal. anda bisa merebus air kelapa hijau dalam panci selama 10 menit habis itu anda meminumnya dan dilakukan sebelum tidur.
PENUTUP
Demikianlah manfaat air kelapa yang memang bisa membantu proses penyembuhan akan tetapi tidak disarankan sebagai obat. Kesimpulannya air kelapa digunakan sebagai pendukung dalam proses membantu penyembuhan bukan sebagai obat dalam mengatasi keracunan. Jika anda keracunan silahkan anda bawa ke dokter