Beredar Uang Rupiah Pecahan Palsu Setelah Lebaran
Bingkaiberita.com – Uang pecahan kecil palsu banyak beredar setelah lebaran sedang ramai diperbincangkan di Media Sosial, Uang pecahan tersebut terdiri dari nominal Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribuan
Tampak dari unggahan uang pecahan uang Rp 10 ribuan tidak memiliki perbedaan sama sekali dengan yang aslinya, sehingga masyarakat untuk selalu berhati-hati saat memerika uangnya sebelum anda menerima dari uang kembalian saat membeli sesuatu.
Perbedaan yang terlihat ada di benang pengaman yang tidak secerah dari yang asli, sedangkan untuk kertasnya lebih tebal dan mudah luntur.
Bagaimana tanggapan dari Bank Indonsia terkait dengan adanya uang pecahan palsu yang beredar di masyarakat?
Pihak Bank Indonesia dengan ini menyampaikan untuk melaksanakan tiga strategi khusus untuk menanggulangi peredaran uang palsu dan pihak bank dalam ini telah menerapkan untuk mengatasi rupiah pecahan yang dianggap palsu tersebut dengan cara berikut
Pertama, pihak bank telah mlakukan pemahaman ke masyarakat akan program edukasi cinta, bangga dan paham terhadap rupiah. baik mengenali secara fisik sebagai alat tukar dalam bertransaksi.
Kedua, pihak bank juga telah melakukan analisis laboratorium terhadap uang palsu yang banyak beredar dengan menjaga kualitas yang lebih baik dengan menambah kualitas unsur pengaman dan standarisasi rupiah agar berbeda dari uang palsu
Ketiga, Pelaku tindak pemalsuan uang akan diberikan sanski sesuai dengan UU no 7 tentang mata uang yang telah bekerja sama dengan penegak hukum
Bagaimana cara membedakan uang asli dengan yang palsu?
Untuk membedakan uang rupiah tersebut asli atau tidaknya, anda perlu membandingkan ciri-ciri secara fisiknya.
Jika ragu menggunakan kasa mata saat melakukan identifikasi dengan 3 metode umum seperti dilihat, diraba dan ditrawang bisa mendatangi kantor Bank Indonesia untuk dilakukan pengujian, uang rupiah pecahan rupiahnya asli atau tidak.
Dilihat
Metode pengujian uang tersebut asli atau tidaknya bisa menggunakan mata telanjang dengan melihat uang yang akan diuji, apakah memiliki benang pengaman ataukah tidak pada kertas.
Rupiah asli akan menampilkan benang pengaman berbentuk sulam, dan nominal lain akan tampak dengan menampilkan warna kontras dan tajam. Sedangkan untuk rupiah dengan nominal yang besar nampak pengaman masuk dan keluar dalam kertasnya yang berbeda dengan pecahan 20 ribuan kebawah, pengamannya terlihat tertanam semua
Berbeda dengan uang rupiah palsu, yang aslinya menggunakan bentuk pengaman yang ada tulisan ornamennya BI dan batik kawung yang dapat bergerak, sementara yang palsu tidak dapat bergrak sendiri
Dan anda bisa melihat gambar bungan dengan warna yang kontras karena pada uang yang asli dilengkapi dengan teknologi color shifting ink yang menjadi teknologi trtinggi yang tidak mudah untuk dipalsukan oleh para pihak pembuat mata uang palsu.
Diraba
Permukaan yang ada pada uang rupiah palsu akan tampak kasar jika anda raba karena menggunakan teknik pencetaakn intaglio yang mana tidak trdapat pada uang palsu
Diterawang
Sementara itu ada watermark yang ada pada uang asli dengan cara diterawang, maka akan tampak gambar pahlawan dan gambar uang dengan nominal yang tersembunyi. Sedangkan uang palsu jika diterawang tidak akan ada gambar pahlawan yang ditemukan sebagai gambar watermarknya.
Kesimpulan
Ketiga metode diatas bisa anda gunakan saat anda tidak membawa sinar ultraviolet atau tidak bisa membawa ke laboratorium bank indonesia untuk dilakukan penelitian apakah uang tersebut asli atau tidak.