Daihatsu Ayla EV: Akan Jadi Mobil Listrik Murah Masal Indonesia
Bingkaiberita.com – Dalam Ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Daihatsu hadir memperkenalkan prototipe Mobil Listrik yang murah dan ramah lingkungan alias LCGC yang diberi nama Daihatsu Ayla Ev
Mobil Listrik memang belum sepenuhnya banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, dan sedikit memberi antuasias bagi para otomania disamping ramah lingkungan karena menggunakan listrik sepenuhnya tanpa embel-embel bahan bakar seperti bensin.
Disamping itu mobil listrik menjadi banyak perhatian di Internet terlihat kata kunci “mobil listrik” naik hingga 300%.
Daihatsu Ayla Ev cukup menjadi pusat perhatian pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) setiap tahunnya
Diketahui bahwa saat ini Daihatsu Ayla Ev masih prototipe dan masih dikembangkan dan diklaim mendapatkan dukungan dari negara jepang. Pengembangan mobil tersebut dilakukan oleh Astra Daihatsu Motor Indonesia melalui research dan developemnt.
Astra Daihatsu Motor Indonesia mendapatkan dukungan dari Jepang terkait dengan keleluasaan research dan pengembangannya dan kedepannya apakah ayal EV akan menjadi mobil listrik murah masal dari daihatsu yang akan diproduksi secara massal atau hanya sebagai sebatas
mimpi saja.
Memang kedepannya Ada tantangan berat dari Ayla EV ini terkait dengan infrastruktur yang belum siap seperti soal Supllay baterai listri yang sangat penting, regulasi tentang mobil listrik dan masih banyak kendala dan pengkajian produk masa depan ini
Ayla EV belum sepenuhnya bisa diproduksi secara masal karena saat ini masih dalam studi konsep dan ada tiga pilar kendaraan jika akan diproduksi secara massal yaitu pada tahap kualitas dari sebuah produk, hingga bagaimana mengubah menjadi pelanggan dan soal keamanan dari sebuah produk itu sendiri.
Begitu mobil ini aman dan seluruh studi penelitian dan pengembangan selesai dan kita percayakan mobil tersebut dapat digunakan oleh konsumen secepatnya
Hingga saat ini mobil Daihatsu Ayla EV ini masih dalam proses studi, untuk memenuhi studi tersebut bukan hanya cepat diluncurkan melalui yang lebih penting dari itu manufaktur atau pabrik pembuatannya ada. Meskipun secara internal dahatsu ini sudah melakukan pengembangan versi kedua setelah tahap pertama yang dilakukan pada proses rangkaian listrik dengan menggunakan kapasitas baterai 5 kWh.