Bocor Ribuan Data Lengkap Penerima BSU Ke Publik, Dari Nama, Nomer Rekening Sampai Ibu Kandung..
Bingkaiberita.com – Data Pribadi lengkap penerima BSU dengan nomer rekening hingga ibu kandung bocor ke publik melalui pesan berantai whatsapp yang seharusnya di private.
Sehausnya pemerintah cukup, memberikan data nama sekolah, penerimanya siapa, Nomer SK BSU dan pekerjaan saat ini apa. Sehingga tidak ada data pribadi yang lengkap harus disebarkan di Media Sosial, baik website maupun pesan berantai whatsapp.
Semoga kedepannya pihak Bank penyalur dan kementerian pendidikan tidak seharusnya untuk memberikan info detail dari Nomer rekening dan ibu kandung yang seharusnya memang harus dijaga privasinya ke publik.
Kemdikbud teah menunjuk beberapa bank BUMN untuk proses penyaluran dana bantuan langsung tunai untuk seluruh guru honorer di Indonesia. Buku rekening akan dibuatkan oleh kementerian pendidikan dan peroses pencairannyapun tidak serta merta dapat dicarikan sebelum mendapat surat perintah penyaluran (SPPN) melalui bank yang telah ditunjuk oleh Kemdikbud.
Namun, sayangnya banyak sekali orang yang menyebarkan data pribadi penerima Calon BSU di group Whatsapp yang lengkap dengan nama penerima, Nomer Induk Kependudukan, Nomer Rekening Bank sampai dengan nama ibu kandung yang seharusnya dijaga privasinya. Menurut Rizki sebagai salah satu Sekjen Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri yang dikutip dari pikiran-rakyat.com
Nilai anggaran yang akan dikeluarkan oleh pemerintah kepada guru, dosen, dan tenaga honorer ini sebanyak Rp. 3,6 Trilyun dengan besaran setiap orang PTK non PNS akan mendapatkan besaran dananya yaitu Rp. 1,8 juta untuk sekali saja.
Seorang guru, dosen, dan tenaga honorer untuk mendapatkan dana Rp. 1,8 juta harus memenuhi beberapa Syarat Penerima BSU. Adapun persyaratannya adalah sebagai mana berikut ini
1. Calon penerima dana bantuan merupakan seorang warga negara Indonesia yang memiliki KTP Indonesia yang dibuktikan melalui NIK
2. Calon penerima dana masih berstatus honor di lembaga pendidikan dibawah naungan kemristekdikti maupun kemdikbud.
3. Calon penerima dana bantuan subsidi upah belum pernah sama sekali menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah. Baik itu dana sosial dari ketenagakerjaan melalui prakerja, dana UMKM maupun dana sosial lainnya sepeti BPJS.
4. Calon penerima dana bantuan subsidi upah adalah seorang honorer yang memiliki gaji kurang dari 5 juta rupiah.
Mekanisme Pencairan Dana BSU Guru dan Dosen
Dalam mekanisme pencairan dana BSU guru dan dosen honorer ini, pemerintah akan membuatkan rekening khusus bagi setiap Pendidik dan Tenaga Kependidikan NON PNS melalui bank yang telah ditunjuk oleh kementerian.
Dan dana bantuan akan dibagikan sampai dengan akhir bulan november ini. Bagi guru yang memang berhak menerima seperti yang disebutkan diatas bisa Cek SK BSUnya melalui website resmi kementerian pendidikan. Bagi PTK sekolah negeri maupun swasta bisa cek informasinya di info.gtk.kemdikbud.go.id. Sedangkan bagi Dosen di Perguruan Tinggi Negeri Maupun Swasta bisa akses informasinya di pddikti.kemdikbud.go.id
Setelah ptk non pns di sekolah maupun kampus sudah akses link yang kami berikan diatas selanjutnya anda pastikan untuk menemukan info terkait pencairan bantuan dana tersebut dengan melengkapi beberapa dokumen yang harud segera dipersiapkan antara lain sebagai berikut
1. Calon penerima dana bantuan subsidi upah memmiliki KTP
2. Calon penerima dana bantuan subsidi upah memiliki NPWP
3. Calon penerima dana bantuan subsidi upah mengunduh dan print SK bantuan (BSU) di info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id sebagai bukti
4. Calon penerima dana bantuan subsidi upah mengeprint SPTJM yang diunduh di Info GTK atau PD dikti dengan tanda tangan dan materai enam ribu.
5. Selajutnya berkas dibawa ke bank penyalur dana bantaun tersebut dengan menunjukkan ke putas bank untuk diperiksa.
. Aktivasi rekening bank penyalur hingga 30 juni.
Semoga data yang telah tersebar di whatsapp group yang benar-benar tidak berkepentingan tidak membuat data tersebut menjadi boomerang para penerima BSU di kemudian hari. Apalagi saat ini banyak sekali orang-orang yang lihai dengan BIG Data tersebut. (sumber/pikiran-rakyat.com)
