Fenomena Maraknya Jaringan Internet RT RW Net Ilegal di Rusun hingga Perumahan
Bingkaiberita.com – Semakin maraknya jaringan internet yang dijual kembali oleh Jasa RT/RW Net Ilegal di rusun hingga perumahan tanpa izin oleh provider penyedian jaringan
Salah satu alasan menjamurnya jaringan internet RT/RW Net ini karena harganya yang lebih murah dibanding harus berlangganan di provider resminya atau penyedia jasa internet resminya
Beberapa orang telah menelusuri terkait jaringan RT/RW Net ilegal ini dibeberapa tempat, ternyata banyak ditemuka di beberapa rusun hingga perumahan di Jakarta yang melakukan praktik ilegal jual beli internet murah.
Target jual beli layanan internet murah RT/RW net ini banyak menyasar kalangan ekonomi ke bawah. Dan rusun menjadi salah satu lokasi yang stratgis untuk penjualannya karena dalam satu bangunan terdapat banyak rumah tangga yang membutuhkan layanan internet murah ini
Meskipun tindakan ini adalah perbuatan yang melanggar hukum, namun ada pihak yang memang membaginya seperti pengguna utama yang berlangganan paket 250 ribu untuk 50 MBPS namun bisa dijual kembali dengan kecepatan 10 Mbps dngan harga Rp 100 ribu.
Seharusnya kegiatan seperti itu harus memiliki izin berusaha atau memiliki standarisasi penjualan kembali jasa telekomunikasi atau disebut dengan berkegiatan reseller dengan memperdagangkan kembali jasa internet
Berbeda dengan perkampungan, seorang yang menjual paket ini harus menarik kabel yang panjang untuk bisnis praktik jaringan internet murah. Sehingga rusun menjadi alasan yang tepat bagi penjual internet murah.
Namun, ada juga di perkampungan yang juga menyediakan internet ilegal ini kepada para pelanggan karena mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk beli paket data selular
Hal ini diketahu oleh beberapa jaringan intrnet resmi karena adanya trafik data yang tinggi di suatu wilayah dibandingkan di wilayah lainnya. Tren penggunaan yang tidak wajar ini mengindikasi adanya jaringan internet RT/RW net
Seperti Biznetpun juga melakukan penelusuran paket internet yang dijual kembali oleh konsumennya, yang mana dari sepengtahuannya total pelanggan biznet tidak sebanyak dari pemakaian data yang terus meningkat.