tikus hidung babi

Fenomena Penemuan Aneh, Tikus Berhidung Babi

tikus hidung babi
tikus hidung babi

Bingkaiberita.com– Fenomena Penemuan Aneh, Tikus yang berhidung Babi terjadi di Hutan Perawan Sulawesi, Lembaga ILmu Pengetahuan Indonesia mengungkap ada genus baru pada seekor tikut yang ditemukan di wilayah Tolitoli Sulawesi, pasalnya hutan ini belom terjamahkan oleh manusia, hanya ada pecari kayu rotan yang sudah mencapai wilayah ini. Genus baru tersebut dinamakan Tikus Hidung Babi.

Hal ini berdasarkan pada ekspedisi yang dilakukan pada tahun 2012 silam oleh Jake Esselestyri, Anang setiawan dan beberapa orang lainnya yang menemukan Genus baru pada seekor tikus. Ekspedisi tersebut dilakukan dengan memasang perangkap dan jepitan disertai dengan umpannya yang berada di Hutan dengan ketinggian lebih dari 1500 meter.

“Perangkap jepit ini dimaksud untuk menangkap umpannya dari hewan-hewan pengerat. Salah satunya dari tim yang bernama Kevin berteriak sementara tim lainnya masih dalam perkemahan, kemudian para tim curiga ada sesuatu hal yang terjadi dan mengejutkan, Ujar Anang.

Tim lainnya kegirangan ketika kevin membawa seekor spesies baru hewan pengerat sehingga mereka melakukan analisis bahwa meyakini yang terjebak adalah seekor tikus dengan mocong babi dan itu adalah genus barunya.

Spesies baru yang ditemukan oleh tim ekspedisi 2012 ini langsung di bawa dan dianalisis ke laboratorium, dan mengungkapkan ada sesuatu yang khas dan berbeda dan mereka menyimpulkan ini adalah genus baru yang ada pada seekor tikus.

Genus baru ini langsung diberi nama dalam bahasa ilmiahnya adalah Hyorhinomys stuempkei. yang berarti Babi berhidung tikus sedangkan nama akhir stuempkei adalah nama samaran sebuah buku fiksi yang bercerita tentang tikus yang terkena radiasi yang menyebabkan hidung tikus tersebut jadi panjang.

Ciri khas dari tikus ini adalah terlihat dari tonjolan pada hidung tikus nampak seperti babi, karena bentuk yang besar, berwarna merah muda dan rata. Sedangkan dari fisiknya terlihat rambut yang sangat panjang dibagian dekat saluran kencing, dan saat ini tim belum bisa menemukan tikus celurut dengan rambut urogenital yang mencapai 5 sentimerer.

Karakteristik lainnya terlihat pada gigi seri yang ada pada tikus ini yang memiliki gigi seri oranye dengan telinga yang sedikit lebih besar seperti laykanya seekor babi. Tikus ini pernah ditemukan di Australia yang merupakan salah satu hewan pengerat jenis karnivora yang hanya memakan cacing dan serangga kecil lainnya.

Tikus ini menambah beberapa jenis baru di belahan dunia, dan beberapa tikus lainyya yang disinyalir juga sebagai jenis baru dan saat itlah kevin dan rombongan merasak kagum ketika berjalan menyusuri hutan untuk menemukan hewan dengan spesies langkan yang belum diketahui sebelumnya.

Topik Nugroho, M.Pd.

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.