Foto SelFie Pegang KTP Marak diperjualbelikan di Facebook
Bingkaiberita.com – Waspadalah dengan foto pegang KTP yang dipersyaratkan dalam sebuah sistem yang tidak terlalu jelas sehingga foto bisaa diperdagangkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, jadi waspadalah wahai nitizen.
Data Kartu Tanda Penduduk warga negara Indonesia banyak diperjual belikan di group-gorup faceboohk yang menawarkan sebuah jasa jual beli data dan foto selfie yang kini sudah marak yang diperjualbelikan di group-group facebook.
para pencari data tentunya dapat dengan mudah mencari group-group facebook yang menjual jasa data foto selfie dengan pegang KTP dengan pencarian kata kunci ” jual ktp “, ‘ jula selfie ktp’ dan kata kunci lainnya.
Saat ini group facebook menjadi ajang menjual berbagai data yang penting bagi para pencari data yang biasanya digunakan untuk perihal penipuan dan lainnya terlihat dari tangkapan layar berikut
Terlihat pada gambar diatas bahwa penjual memberikan caption “Ready Ktp+Selfie HD Dijamin Freshhh, Minat Pm.. Terbatas apalagi foto selifenya sudah tersebar kek gini.
Ada beberapa nitizen yang mengeluhkan pada sistem yang telah terbobol di Indonesia data-data penting ini, karena menyoal sistem BPJS yang waktu lalu datanya diperjual belikan di group forum jual beli hacking. Nitizen pernah diminta untuk mengurus bpjs dipersyaratkan untuk foto ktp dengan slfie yang mana persyaratan ini tentunya harus ada undang-undang yang mengaturnya seperti ditambahkan dengan sidik jari atau lainnya
Selain itu harus mempertanyakan kembali penggunaan data ktp dengan selfie untuk mengaktifkan fitur premium dan dompet digital. Tentunya harus ditambah dengan satu hal lainnya yang bisa menjadi syarat tambahan agar tidak bisa ditiru seperti sidik jari atau lainnya.
Rawan sekali disalahgunakan ketika syarat KTP Selfie digunakan untuk keamanan dan lainnya apalagi harga dari data KTP yang diperjualbelikan di group-group media sosial atau lainnya tak lebih mahal dari harga secangkir kopi
Di 10 forum internasional menurut kaspersky data pribadi orang Indonesia dibandrol mulai dari 50 sen atau 1/2 dollar jadi kalau dirupiahkan harganya sekitar 7 ribuan. Namun, harga tersebut akan berbeda jika yang dijual dengan nomor handphone, foto selife memegang KTP, catatan medis pribadi hingga passpor dan data lengkap lainnya akan dijual hingga 40 dolar atau setara dengan 500 ribu lebih.
Seperti yang diungkapkan oleh dinas pencatatan sipil dan kependudukan bahwa masyarakat harus berhati hari dan menjaga kerahasiaan data pribadi karena merupakan data sensitive yang dimiliki oleh warga negara yang manda digunakan untuk mendaftar layanan pinjaman online atau lainnya karena di dalamnya terdapat nomor induk kependudukan, nama, alamat tanggal lahir, agama status dan lainnya.
Sampai saat ini RUU tentang data pribadi belum tuntas karena memang didalamnya ada pembahasan tentang jual beli data pribadi yang mana sidah masuk dalam daftar prolegnas yang mana rancangan UU tersebut diajukan oleh kementerian Komunikasi dan informatika.
Semoga dengan adanya persitiwa yang terjadi di Indonesia mulai dari pembobolan data pengguna BPJS di indonesia bisa membuat indonesia menawarkan berbagai keamanaan data dan mengupdate dan memperbaharui data keamanan yang ada di Indonesia.
sumber: kompas.com
