Inilah Alasan Mengapa Ujian Praktik Sim C Jalurnya Zigzag Angka 8
Bingkaiberita.com – Ujian praktek untuk mendapatkan surat ijin mengemudi di Indonesia memang lebih sulit dibandingkan dengan negara lainnya. Apa alasan polri membuat ujian praktek ini lebih sulit dibandingkan dengan negara tetangga.
Baru-baru ini vira di media sosial tiktok sebua video perbandingan ujian praktik sim c di Taiwan dengan di Indonesia. Dalam video tersebut terlihat seorang polisi memutari jalur angka 8 dan melewati beberapa penghalang jalan dengan posisi zigzag
Sedangkan perbandingannya adanya jaur ujian sim c yang diduga dari negara tetangga yang jalurnya lebih sederhana seperti yang kita lalu di jalan raya, ada rambu-rambu dan beberapa hal lain yang harus dipatuhi di jalan raya.
Nah dari perbandingan tersebut banyak yang berkomentar jika di Indonesia ini jalan raya banyak sekai yang rusa sehingga bisa berguna untuk menghindari lombang yang rusa sehingga ujian praktiknya seperti itu, ada juga yang memang tida mendukung dengan berkomentar tida ada jalan raya satupun dengan lintasan zigzag apalagi angka 8.
lantas mengapa polri membuat ujian praktik yang melewati jaur angka 8 dan zigzag untuk pembuatan sim baru
Seperti yang diinformasi oleh Korlantas Polri, Trijulianto Kasubdit SIM bahwasannya dengan melaukan praktik jalur angka 8 dan zigzag ini dimaksudkan agar si pengendara bisa melatih keseimbangan pengemudi serta kelincahannnya dalam berkendara.
Dengan adanya ujian praktik yang seperti itu maka akan didapati apakah seorang pengendara tersebut layak mendapatkan SIM karena dengan ujian parktik tersebut kepolisian dapat mengukur titik kemahiran pengemudi, keseimbangan tubuhnya dalam mengemudikan kendaraan roa doa.
Sehingga yang namanyaSIM tidak hanya sekedar izin saja melaikan sebagai penghargaan yang diberikan kepolisian kepada warga negara Indonesia. Sehingga barulah si pengendara diberikan hak atas penghargaannnya tersebut untuk mengemudi di jalan raya.
Setidaknya untuk dapat mengemudikan kendaraan seseorang pengendara harus memiliki pengetauan ketrampilan hingga sikap dan perilaku dan bukanla hal sesederhana itu untuk membangun kompetensi si pengendara karana memang ketika dijalan raya pengemudi bisa membahayakan diri sendiri atau membahayakan orang lain sehingga harus memiliki kompetensi dalam mengendarai
Untuk si pengemudi, ujian praktik untuk membangun ketrampilan dari pengetahuan yang dipelajari dan diujikan melaui ujian teori, sehingga dengan mengetaui tata cara dan rambu-rambu lalu lintas yang diujikan pada ujian teori maka mereka nantinya bisa mengetahui tata cara mengemudikan kendaraan yang baik dan benar di jalan raya.