Kekurangan Identitas Kependudukan Digital
Bingkaiberita.com – Meskipun pemerintah terus melakukan sosialisai IKD sampai tingkat kelurahan namun tidak semua orang bisa melakukan aktivasinya dengan mudah.
Identitas kependudukan digital menjari representasi dari dokumen kependudukan data balian yang menampilkan identitas file KTP el dan Kartu keluarga secara elektronik tanpa harus membawa kartu fisik KTP dan KK
Sesuai dengan petunjuk aplikasi yang dapat dengan mudah diunduh oleh masyarakat di Playstore maupun smartphone yang basisnya android seorang harus memiliki paket data atau internet sehingga jika pada waktu aktivasi jika tidak memiliki internet apalagi yang lokasinya berada di tempat yang tidak ada sinyal, maka aplikasi ini tidak dapat digunakan
Sementara itu juga bagi masyarakat yang tidak memiliki gawai android masih menggunakan hp jadul maka mereka juga tidak dapat melakukan aktivasi.
Proses aktivasi identitas kependudukan digital harus memasukkan nomor Induk Kependudukan, memiliki email aktif dan nomor ponsel aktif dan belum ada cara lain untuk melakukan aktivasi
Terlebih jika seseorang tidak semapt untuk melakukan aktivasi di kecamatan atau datang ke kantor Dispendukcapil karena diwajibkannya SCAN QR Code.
SCAN QR Code ini juga membuat orang yang kamera smartphonenya rusak juga tidak dapat melakukan aktivasi Identitas kependudukan Digital. Meskipun kelebihan kode QR yang dibagikan akan berubah-ubah sehingga akan lebih aman.
Kemudian selain dari email yang aktif seseorang harus melakukan verifikasi dan memasukkan alamar sesuai KTP dengan benar untuk melakukan aktivasinya. Sebelum meminta QR code ke petugas untuk melakukan aktivasinya.
Nanti kode aktivasi akan diberikan ke email atau akan di send atau dikirim ke email dan memasukkan kode aktifasinya lalu menuliskan captca lalu diaktifkan yang sesuai dengan konde pin aktivasi yang ada di email
Kekurangan lainnya adalah para orang miskin yang belum memiliki hp tidak akan bisa aktifasi, karena ketika kami datang ke lokasi aktifasi kami membawa smartphone dengan kamera yang rusak dan kamera jadul ternyata tidak dapat dilakukan scan QR code.
Tidak semua rakyat di Negeri ini memiliki hp smartphone harga 1 jutaan, karena mereka masih ada yang menggunakan hp 300 ribu atau 200 ribuan yang tidak ada kamera dan tidak bisa Internet.
Dan sayangnya satu orang atau satu NIK hanya bisa menggunakan satu smartphone, dan tidak semua keluarga dirumah dibekali dengan smartphone, bagaimana dengan keluarga lainnya. Dan bagaimana cara mempermudah aktivasi data keluarga lainnya. Pemerintah harus mengerti dengan keadaan masyarakat yang tidak semua orang memiliki pekerjaan tetap. Sebagai gambaran kami yang notabene pejuang keluarga hanya mengandalkan satu klik iklan adsense yang notabene pendapatannya cukup untuk makan
Itulah kekurangan dari Identitas Kependudukan Digital yang notabene tidak semua orang tidak dapat aktivasi dengan smartphone karena tidak memiliki barang itu.