Kisah Unik Memakai Topi Toga
Kisah Unik Memakai Topi Toga- Kita tak sadar ketika kita lulus kuliah dan setelah kita di wisuda tentu kita memakai topi toga. Kenapa kita harus memakai topi toga tersebut? dan mengapa kita harus memakai pakain yang disebut dengan Toga? dan mengapa dekan fakultas memindahkan tali topi toga dari kiri kekanan? Kita tahu bahwa syarat diwisuda adalah memakai pakaian toga.
Bagaiman Kisah yang meriwayatkan tentang Toga? secara kasat mata bahwa toga adalah salah satu pakaian yang wajib digunakan oleh masyarakat kita indonesia dalm bentuk upacara wisuda. Toga merupakan pakaian yang dipakai di zaman romawi kuno . Pada zaman dahulu seseorang intelektual dan ilmuwan atau disebut dengan scientist tidak memakai sebuah celana panjang atau kemeja apalagi memakai jas akan tetapi para ilmuwan dan scientist memakai pakain layaknya jubah dengan panjang sekitar 6 meter dan tidak dijahit pula. Lain dengan dunia barat atau scientist dari dunia barat karena semua ilmu hanya mengacu kebarat bahwa dalam upacara kewisudaan mereka memakai toga yang disebut dengan gown dan topi toganya tersebut disebut dengan mortarboard .
Bagaimana bentuk toga itu sendiri ? Menurut para ilmuwan bahwa topi toga tersebut merupakan pengembangan dari topi yang dipakai oleh beberapa pendeta di roma atau disebut dengan Biretta. Emank namanya agak aneh karena biretta terinspirasi dari sebuah nama yang digunakan di negara Italia yang disebut dengan “barretto”. Barretto ini sering dipakai oleh para ilmuwan barat hingga akhirnya topi toga menjadi paten diseluruh dunia dengan bentuknya seperti dibawah ini.
Topi toga dan pakaian toga menjadi salah satu syarat syah dalam mengikuti Upacara kewisudaan. Dan sekarang ini telah dipatenkan diseluruh dunia untuk memakai peralatan pakain toga dalam upacara kewisudaan. Demikian dengan tali toga bahwa banyak yang berpendapat berbeda mengenai tali toga tersebut dengan dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan. Dan ada yang berpendapat bahwa Tali toga dipindahkan dari kiri ke kanan agar para mahasiswa jangan sampai menggunakan otak kiri saja ketika di masyarakat akan tetapi ia harus menggunakan otak kanan karena segala keberhasilan kita harus didiskripsikan melalui otak kanan dan ada yang berpenfdapat pula bahwa ketika posisi tali dipindahkan dari kiri kekanan bahwa ketika di kiri kita masih menjadi calon sarjana dan ketika sudah dipindahkan ke kanan kita sudah menjadi sarjana. Pendapat -pendapat tersebut adakalanya bisa ditermia dan adapula yang tak bisa diterima oleh kita dengan begitu kita perlu sadar bahwa dalam pendidikan pun kita masih mengcau oleh peradaban barat dan apabila dua peradaban bisa disatukan anatar peradaban barat dan peradaban timur maka dunia ini akan lebih maju .
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعُ عَلِيمُ
Yang Artinya :”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”
Bahwa sesungguhnya dalam makna terbalik ayat ALqur’an diatas banyak tersirat makna yang luas selain dari perpindahan tempat shalat bagi orang islam dai baitul maqdis ke majdil haram tepatnya di ka’bah untuk itu perlu pemikiran yang khusus terkait makna yang ada dalam surat ini karena ilmu yang ada didunia ini mengacu pada peradaban bara dan peradaban timur sampai peradaban barat seperti pakai togapun bisa digunakan dan dipatenkan untuk syarat wisuda dalam mengikuti upacara kewisudaan. begitulah beberapa ulasan tentang kisah unik dalam memakai toga