Logo Halal Baru Tuai Beragam Respons
Bingkaiberita.com – Logo Halal baru yang saat ini sedang viral mendapat beragam respons dari masyarakat. Karena terlau memaksakan filosofi dan unsur jawa untuk masuk dalam sebuah logo yang mirip seperti gununga wayang.
Logo Halal baru versi kemenag ini memang membuat kontroversi bagi sebagian nitizen karena dalam cuitan twitter pada akun @neonotizen membandingkan antara logo hala dari Korea, Roma hingga Rusia. Dari semua logo bahkan tida mengusung kpok, huruf romawi, bahkan yang ada beruangnya. Dan untuk Tulisan Arab halalnya mudah dibaca oleh orang yang tidak fasih dalam penulisan huruf arab. Meskipun dalah khot penulisan arab ini banyak macamnya seperti khot diwani, khot Rik’i dan lainnya
Ada yang berkomentar bahwa logo tersebut terlalu jawa sentri yang tidak mewakili Indonesia secara keseluruhan dengan komentar sebanyak seribuan kali karena berbentuk menyerupai lambang wayang.
Label baru halal tersebut telah secara resmi ditetapkan oleh Badan Penyelenggara jaminan Produk Halal yang ada dibawah Kementerian Agama.
Seperti penjelasan dari kepala Badan Penyelenggara jaminan Produk Halal (BPJPH) bahwa memang label halal ini menyerupai wayang dan terkesan jawa karena memang mengandung filosofi dari nilai-nilai Nusantara dan Islam dengan corak dalam pendekatan seni kaligrafi, pola batik nusantara, kearifan lokasl dan tentu budaya.
Meskipun banyak mendapatkan kritikan dari sejumlah piha, logo baru halal Indonesia akan tetap disosialisasikan meskipun akan menimbulkan banyak pertanyaan dan cecaan dari masyarakat karena logo halal Indonesia suda mengadaptasi nilai ke Indonesiaan yaitu dengan mengkombinasikan bentuk gunungan dan motif lurik gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas.
Bentuk gunungan tersebut sudah disusun dengan kalimat huruf arab yang rangkaian kata halal di dalamnya dengan penulisan kaigrafi yang berbeda meskipun untuk masyarakat awam sangat susah untuk melihat huruf Ha, Lam Alif dan Lam.
Namun untuk objek lainnya adalah pada huruf Indonesia atau logo type atau text dengan tulisan huruf yang sering kita tahu bahwa ada logo gram dan teks yang berada dibawah logo
Dengan demikian para pelaku usaha harus mencantumkan logo baru dari BPJPH untuk produk barunya sebagai penanda bahwa produk tersebut dijamin kehalalannya.
Untuk bentuknya memang disebut memiliki filosofi yang mendalam yang memang dilihat semakin mengerucut keatas atau golong gilig yang menandakan bahwa semain tinggi ilmu seseorang maka semain merunduk, semakin tua usia seseorang semakin ingat dan dekat dengan sang pencipta.
Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi Halal bagi para pelaku usaha?
Silahkan melakukan pendaftaran secara online untuk pendaftar baru bisa atau melaukan perpanjangannya dengan mengisi data di halamui.org atau e-lppmmui.org.
Membayar biaya akad sertifikasi halal melaui bendara adapun komponen biaya sertifikasinya adalah sebagai berikut
Pembiayaan Honor Audir
Biaya sertifikasi halal
Biaya Penilaian Implementasi SJH
Biaya publikasi majalah jurnal hala dan beberapa biaya yang diluar transportasi dan akomodasi.
Selanjutnya untuk pengisian dokument harus sesuai dengan persyaratan baik itu untuk pendaftaran baru, pengembangan dan perpanjangan pada industri ataupun restoran atau RPH
Baru setelah itu pemeriksaan kecukupan dokument dan penerbitan sertifikat Halal.
Demikianlah informasi tentang
Logo Halal Baru Indonesia yang saat ini tuai beragam respons dari para nitizen.