Karyawan

Mengenal Apa Itu Quiet Quitting Dalam Dunia Kerja

Bingkaiberita.com – Saat ini sedang trend di video tiktok fenomena Quiet Quitting hingga diperbincangkan oleh kaum muda dalam dunia kerja. Istilah Quiet Quitting diperkenalkan oleh sebuah akun tiktok yang bernama @zaidleppelin

Video yang diunggahnya mendapatkan 3 juta kali penonton dan dikomentari ribuan warganet dengan tagarnya Quiet Quitting mencapai 17,4 juta penonton.

Tidak keluar dalam bekerja, namun keluar dari gagasan untuk melampaui tempat kerja, dan tetap menjalankan kewajiban dalam bekerja, akan tetapi anda tidak menganut Hustle Culture

Apa Itu Hustle Culture?

Hustle Qulture merupakan tekanan untuk bekrja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain.

Apa Itu Quiet Quitting?

Quiet Quitting ini secara harfiah ada yang mengartikan berhenti diam-diam ataupun sebutan bekerja seperlunya saja, tanpa harus melampaui pekerjaannya.

Pekerja seperti ini tidak menganggap pekerjaan sebagai pekerjaan yang serius, sehingga tidak emmerlukan waktu panjang untuk lembur sampai pekerjaan dibawa ke rumah dalam artian bekerja itu sekedarnya saja tanpa harus lembur dan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan, sesuai dengan gaji dan jam kerjanya saja.

Sementara itu ada yang mengartikan bahwa seorang pekerja terserbut masih ada di pekerjaannya dengan etos kerja yang berbeda dari sebelumnya

fenomena Quiet Quitting ini berbanding dan bertolak belakang dengan Hustle Culture yang mana para pekerja terkini dan lebih muda, lebih mementingkan gaya hidup seimbang dan ingin menciptakan work life balance idelan sehingga mereka saat ini bisa mengetahui batas kehidupa pribadi dengan pekerjaannya.

Belum diketahui fenomena ini apakah cara mereka untuk menghindari telpon bos saat diluar jam kerja, atau memang menolak eksploitasi dalam bekerja

Sejauh ini memang china lebih memperkenalkan fenomena ini sejak awal, para pekerja muda memberontak akan konsep jam kerja yang terlalu panjang dan konsep ini didengungkan dengan sebutak lying flat dan tang ping.

Penyebab Adanya Quiet Quitting

Pola pikir adanya fenomena Quiet Quitting ini dialami para pekerja muda selama masa pandemi yang mana perubahan tempat kerja yang mengharuskan pekerjaan dengan sistem Work from home atau kerja dari rumah inilah mereka merasa jika telah bekerja terlalu keras dan ekstra hingga mereka harus bekerja lembut akan tetapi para pekerja muda tersebut tidak mendapatkan pengakuan dan kompensasinya

Salah satu faktor yang memang menjadikan anak muda jaman sekarang masuk pada fenomena Quiet Quitting karena mereka bekerja di rumah terlalu ekstra sedangkan lingkungan kerjanya kurang bersahabat tanpa ada apresiasi yang diberikan

Quiet Quitting juga muncul akibat kondisi seperti saat ini, saat biaya hidup yang tinggi atau indeks kebutuhan tinggi, namun penghasilan atau pendapatan tidak menyesuaikan atau tidak ideal dan seimbang dengan peningkatan inflasi.

Dampak Quiet Quitting

Quiet Quitting akan memberikan dampak pada perusahaan ataupun karyawan itu sendiri sehingga akan mengurangi produktivitasnya, menurunnya produktivitas ini terlihat dari sekotr non pertanian yang turun hingga 2,5 persen di Amerika

Selanjutnya penurunan produktivitas tersebut juga ditanggai oleh perusahaan google bahwa Google sudah memberi sinyal PHK akan segera terjadi, sementara karyawan yang saat ini menganut konsep Quiet Quitting maka mereka berada diurutan paling atas untuk di PHK.

Sementara itu para pekerja yang saat ini berprilaku Quiet Quitting atau bekerja ala kadarnya akan beresiko tidak memenuhi ekspektasi dari sang pemberi kerja. Dan para pekerja harus selalu efort dan berusaha lebih dari pekerjaannya masing-masing.

Annisa Halimatus Sadiyah

I am a PNS under the Raja Ampat educational institution and currently teaching mathematics at SMAN 8 Raja Ampat. I am also a writer on the blog Annisa MY ID

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.