Polemik Kenaikan Biaya Haji di Indonesia
Bingkaiberita.com – Kementerian Agama melalui Menteri Agama menyampaikan usulan kenaikan biaya haji Indonesia hampir dua kali lipat menjadi Rp 69 juta dalam rapat kerja bersama komisi 8 DPR RI. Namun, Arab saudi melalui kementerian haji dan umrah memberi informasi bahwa untuk harga paket layanan haji mengalami penurunan biaya hingga 30 persen.
Berikut penjelasan dari Kementerian Agama Indonesia
Melalui dirjen penyelenggaraan haji dan umrah Indonesia bahwa Arab Saudi membenarkan paket layanan haji mengalami penurunan sekitar 30 persen dari sebelumnya. Namun, yang diturunkan paketnya oleh Kerajaan Arab Saudi adalah layanan dari tanggal 8 sampai dengan 13 Zulhijah yang berkenaan dengan Arafah, Muzdalifah, dan Mina
4 Paket Layanan Haji Pemerintah Saudi Arabia
Dari 3 tempat tersebut biasa disebut dengan Masyair atau Armuzna yang diantaranya menawarkan 4 paket layanan Masyair bagi warga domestik pemerintah Arab Saudi diantaranya adalah sebagai berikut
Mulai SAR 10,596 – SAR 11,841 (sekitar Rp 43 juta – Rp 48 juta)
Mulai SAR 8,092 – SAR 8,458 (sekitar Rp 33 juta – Rp 34,5 juta)
Mulai SAR 13,150 (sekitar Rp 53,6 juta)
Mulai SAR 3,984 (sekitar Rp 16 juta), namun tidak ada layanan di Mina (hanya akomodasi dan konsumsi di Arafah dan Muzdalifah).
Dan dari empat layanan paket haji dari pemerintah Arab Saudi pernah mengalami kenaikan karena alasan pandemi dan tahun ini baru diturunkan
Mengapa Biaya Haji di Indonesia Hendak dinaikkan?
komponen pembiayan haji di Indonesia sudah sesuai dengan paket layanan haji di Arab Saudi. Karena memang usulan kenaikan biaya yang diusulkan oleh kementerian Agama telah dilakukan penyesuaian dengan paket layanan haji Arab Saudi ditambhkan dengan layanan lain diantaranya adalah
Akomodasi, Transportasi selama di Arab Saudi Baik Jeddah, Makkah dan Madinah serta konsumsi selama perjalanan
Mengingat nilai tukar kurs yang digunakan adalah komponen kurs dollar dan kurs riyal yang diasukmsikan bahwa 1 Riyal Arab Saudi saat ini menyentuh Rp 4.080 Sedangkan dollar Amerika kursnya yaitu Rp 15.300 untuk kurs 1 dolar
Jika dilihat memang kenaikan yang tinggi untuk nilai tukar mata uang sehingga usulan tersebut menjadi pembahasan terbuka antara DPR dengan BPIH.
Sementara itu juga perhatian pada harga avtur untuk bahan bakar pesawat yang tinggi sehingga memmpengaruhi besaran Biaya Perjalanan Ibadan haji yang dibayarkan oleh para jamaah
Kenapa Komponen Biaya Perjalanan Ibadah Haji Naik?
Karena memang pemerintah mengajukan kompisisi untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji dengan presentasi sebesar 70 persen sedangkan nilai manfaat sebesar 30 persen sehingga bahwa pemanfaatan dana nilai yang kian tergerus tidak habis dimakan waktu.
Sementara itu pengelolaan dana ini dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji yang dulunya komposisi untuk Biaya perjalanan sebesar 41 persen sedangkan untuk nilai manfaat sebesar 59 persen sehingga nilai manfaat akan cepat habis jika menunggu hingga 10 tahun yang akan datang
Penutup
Semoga kenaikan biaya haji di indonesia tidak menjadi polemik dan biayanya bisa dijangkau oleh masyarakat kelas menengah.