Presiden SBY Tak Akan Naikkan Harga BBM
Bingkai Berita – Pembatasan BBM di sejumlah SPBU membuat warga masyarakat menjadi resah, hal ini membuat antrian bbm mengular sampai diluar ruas jalan dari SPBU, Solusi utama dari itu semua adalah dengan menaikkan harga BBM, Namun pemerintahan SBY- Budiono enggan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi padahal pada tahun lalu SBY sudah menaikkan BBM hingga 33%
Dengan menaikkan harga bbm di Indonesia tidak akan menyelesaikan masalah negara tentunya, Kenaikan harga sudah dilakukan pada tarif dasar listrik dan tentunya akan berimbas pada kenaikan harga lainnya seperto Gas Elpigi 12 kg. Karena Setiap kenaikkan BBM ini akan mengacu pada peningkatan inflansi dan menambah beban bagi rakyat miskin.
Sudah selayaknya pada pemerintahan SBY ini tidak dilakukan kenaikan pada harga BBM yang akan membuat resah warga masyarakat Indonesia, SBY dalam hal ini bertindak untuk membatasi pasokan BBM dan melakukan penghematan agar dapat diatasi secara terorganisir.
Namun, Harga BBM Bersubsidi yang harusnya ditujukan oleh rakyat yang kurang mampu atau miskin masih dinikmati oleh masyarakat yang berekonomi mampu sehingga perlu adanya langkah yang tepat untuk mengatasi masalah Bahan bakar minyak.
Subsidi energi dianggarkan oleh pemerintah SBY mencapai Rp 363,5 Trilyun sedangkan subsidi non energi masih lebih rendah dari itu yaitu Rp.70,0 Trilyun. Anggaran Pendapatan Belanja Negara digunakan sebesar-besarnya hanya untuk mensubsidi Energi termasuk BBM, Kita perlu tahu bahwa BBM menjadi salah satu ujung tombak bagi ekonomi bangsa, yang mana sebuah transportasi tidak akan berjalan jika tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak atau BBM.
Chairul Tanjung sebagai dirut pertamina menegaskan tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada pemerintahan SBY,hingga akhirnya para konsumen seolah panik dengan membeli BBM bersubsidi dengan cara yang tidak wajar hingga kita lihat di sejumlah SPBU ramai pengunjung sehingga stock SPBU yang ada di Sejumlah wilayah malahan akan habis dengan cepat.