Perumnas Menyediakan Rumah Murah Harga 75 Juta Bagi Pegawai Informal
BIngkaiberita.com -Rumah Murah masih menjadi favorit dan idaman untuk keluarga ideal sekarang, disaat harga jual tanah yang semakin menggila ditambah dengan harga bahan bangunan yang tinggi membuat bisnis real estate semakin bagus. Coba bayangkan jika upah kerja regional yang hanya dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, mana-mungkin pekerja sekarang dapat membeli rumah, mereka hanya tinggal di rumah orang tua, ngontrak ataupun ngekost.
Saat ini pada pemerintahan Jokowidodo memang sudah mencanangkan rumah murah, namun tidak semuanya kebagian, salah satu perusahan yang bergerak pada Perum Perumnas yang bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Mereka akan menyiapkan rumah dengan harga 7 jutaan yang khusus diperuntukkan bagi pekerja informal dengan beberapa fasilitas KPR Mikro, mau tahu bagaimana spesifikasinya?
Direkrut Perumnas yang bernama Kamal Kusmantoro telah memperhitungkan wujud rumah yang dihargai 75 juta tersebut dengan perhitungan harga bangunan, tanah dan fasilitas lainya yang ada di Jonggol Bogor. Rumah tersebut berspesifikasi dengan luas tanah 60 meter persegi dengan tipe 21 yang dapat kalkulasikan sebagai berikut ini:
“Nah, untuk ancer-ancer tipe 21 ini kami menggunakan luas kaplingan 6 meter persegi karena harganya murah dengan spesifikasi yang manusiawi,” Hal ini seperti yang telah dikutip di Liputan 6 sebagai sumber resmi setelah diwawancarai oleh pihaknya pada Kami (26/1/2017).
Untuk hitungannya adalah sebagai berikut kita patok harga tanah permeternya adalah seharag Rp 1,4 juta sampai dengan Rp 1,5 jutaan sedangka untuk tipe 21 alhasilnya sekitar 30 jutaan total. Untuk luas 60 meter ini jika tanahnya dipatok dengan nilai 500 ribu sampai dengan 600 ribuan maka hasilnya akan ketemu 30 jutaan juga.
Katakanlah untuk bangunan dan tanahnya sekitar 62 jutaan untuk Pemenuhan sarana umumkan nggak akan dihitung dengan sisa uang 13 juta jika ditotal 75 juta, untuk sisanya kemungkianan untuk listrik dan sebagainya Mungkin untuk PSU 6 juta masih ada beberapa sisinya untuk yang lainnnya tambahnya.
Dalam hal ini perumnas akan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU-PR) Untuk Saranan dan prasarana umum yang ada di sekitar perumahan rakyat. Nah, dalam hal ini perumnas telah memberikan kesempatan bagi para pekerja informal yang bukan dari pemerintah yang selama ini FLPP hanya untuk PNS.
