Simposium Guru 2024-2025, KemendikBud Undang Praktisi Pendidikan
Bingkaiberita.com – Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan direncanakan akan dilaksanan pada tanggal 23-24 November di Istora senayan Jakarta Oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Tak hanya melibatkan praktisi, pakar perguruan tinggi, LSM, pemerhati, serta guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat nasional dalam hal pendidikan, dalam hal ini juga guru dituntut untuk memberikan presentasinya dalam bentuk seminar karya tulis ilmiah maupun terkait dengan inovasi dalam pembelajaran yang dianjutkan kepada masyarakat, guru dan tenaga pendidikan. Beberapa peserta yang telah mengirimkan karya tulisnya akan diseleksi untuk mencari yang terbaik atau mencari karya tulis terbaik dan akan mendapatkan kehormatan yang berupa, beasiswa S2, magang keluar neger. sertifikat dari presiden, hadiah uang tunai dan laptop.
Dalam hal ini kementrian pendidikan dan kebudayaan telah menyiapkan pejuang untuk mengentaskan masyarakat yang berada dipinggiran atau daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dengan mendayagunakan lulusan pendidikan sarjana untuk mendidik di daerah tersebut. Program tersebut sudah ada sejak tahun 2011 angkatan pertama dan sampai saat ini telah berjalan dengan baik di daerah 3T.
Lulusan SM3T sendiri diwajibkan untuk mengikuti program PPG yang harus dijalani selama satu tahun untuk pengembangan diri guna membentuk pribadi dan kualitas kinerja kedepannya sehingga mereka yang sudah mengikuti pelatihan PPG ini dapat melanjutkan pada Program Guru Garis Depan yang akan diseleksi untuk dapat berjuang kembali di daerah 3T, penugasan di tempat 3T untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dan harapan besar bagi lulusan S1 untuk mengikuti tahapan-tahapannya dimana Pendaftaran CPNS Guru ditiadakan yang hanya bagi paa pejuang SM3T yang telah menempuh PGG yang dinamakan sebagai Pendaftaran GGD
Agenda simposium guru 2015 akan mengundang semua praktisi pendidikan terutama bagi peserta yang telah mendaftarkan diri dan undangannya yang telah membuat dan menyelesaikan karya tulis ilmiah, bagi mereka yang telah berjuang ditempat daerah tertinggal Indonesiapun juga turut mendapatkan undangan yang sudah berstatus cpns, karena jarang dari guru-guru yang berasal dari jawa maupun luar jawa mampu mengikuti tahapan perjuangan mulai mengajar ditempat 3T selama satu tahun, pendidikan profesi guru dan tahap penyeleksian guru luar daerah tertinggal yang dinamakan guru garis depan, merek harus mampu mengajar di tempat yang belum ada sinyal, belum ada listrik yang notabene masih banyak kekurangan di tempat tersebut.
Baca Juga: Urbinasopen
Guru diluar pulau jawa masih banyak dibutuhkan, guru mapel satu mata pelajaran dapat mengampu berbagai mata pelajarandidaerah, hal inilah mengapa simposium guru 2015 diadakan sebagai salah satu bentuk bagaimana pendidikan luar daerah tertinggal, terdepan, dan terluar harus diperhatikan mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang akan datang. Semoga perjalanan pendidikan di Indonesia semakin maju dengan program yang telah dibuat oleh Dikti, kedepannya masyarakat Indonesia sudah go education mengentaskan ketertinggalan, memajukan perkembangan dunia yang lebih baik dan bersinar, dengan pendidikan inilah negeri kita dapat maju seperti yang telah dilakukan oleh negara jepang setelah negara mereka hancur karena bom Nagasaki dan Hiroshima. Mengumpulkan para guru yang ada untuk memajukan cita-cita negara yang lebih baik.