Sinkron Sistem CAT CPNS dan UNBK Tentukan 873 Titik Lokasi SKD.
Bingkaiberita.com – Sinkron Sistem CAT CPNS dan UNBK menjadi ketetapan menteri PANRB nomer 637 tahun 2018 terkait dengan sinkronisasi sistem CAT UNBK dengan CAT BKN yang nantinya akan dijadikan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018.
Tidak semua dari 873 Titik Lokasi SKD adalah milik BKN namun itu merupakan gabungan dari BKN dan Kemdikbud dengan rincian 237 titik lokasi CAT yang telah diusahakan BKN, dan 636 titik merupakan fasilitas dari UNBK Kemdikbud. Sehingga sistem UNBK yang seharusnya digunakan untuk ujian nasional setiap tahunnya nantinya digunakan untuk sistem CAT CPNS.
Adapun beberapa fasilitas Ujian Nasional Berbasis komputer milik kemdikbud akan digunakan untuk 233 instansi sedangkan sistem CAT BKN akan digunakan di 76 kementerian dan 293 instansi daerah. Terkait dengan 873 lokasi titik ujian seleksi kompetensi dasar ini, nantinya akan memberikan masukan untuk pemecahan masalah dan masih membuka masuka dan saran dari instansi daerah maupun pusat.
Dalam hal ini, rekrutmen CPNS akan dilakukan sebagai salah satu cara yang diambil pemerintah untuk mempermudah perekrutan calon pegawai negeri sipil yang nantinya aparatur sipil negara adalah orang yang akan menjadi pelayan masyarakat. Sehingga tidak ada masalah kembali ketika sistem UNBK kemdikbud terintegrasi dengan CAT BKN yang selama ini dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia, kecuali di beberapa tempat yang memang belum ada jaringan internet.
Dan pada tahun 2018 ini pendaftaran ditutup pada tanggal 15 oktober 23.59 WIB dengan total pendafftar mencapi 3.627.797 yang ada di website sscn. Dan itu belum termasuk di daerah Papua dan papua barat yang belum membuka lowongan kerja CPNS. Berbeda dengan tahun 2014 yang hanya mencapai 2,6 juta jiwa dengan jumlah pelamar tertinggi dan terendah versi menpan.go.id sebagai berikut ini:
Kementerian/Lembaga dengan jumlah pelamar tertinggi
Kementerian Hukum dan HAM: 487.071 pelamar
Kementerian Agama: 265.264 pelamar
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: 62.593 pelamar
Kejaksaan Agung: 50.823 pelamar
Kementerian Perhubungan: 37.717 pelamarKementerian/Lembaga dengan jumlah pelamar terendah
Badan Koordinasi Penanaman Modal: 843 pelamar
Sekretariat Jenderal MPR: 771 pelamar
Sekretariar Jenderal Komisi Yudisial: 697 pelamar
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemananan: 667 pelamar
Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 657 pelamarPemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar tertinggi
Provinsi Jawa Timur: 63.186 pelamar
Provinsi Jawa Tengah: 56.213 pelamar
Provinsi DKI Jakarta: 33.773 pelamar
Provinsi jawa Barat: 29.709 pelamar
Provinsi DI Yogyakarta: 20.759 pelamarPemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar terendah
Provinsi Sulawesi Tenggara: 3.127 pelamar
Provinsi Sulawesi Utara: 2.916 pelamar
Provinsi Kep. Bangka Belitung: 2.805 pelamar
Provinsi Maluku: 2.644 pelamar
Provinsi Sulawesi Tengah: 1.712 pelamarPemerintah Kabupaten/Kota dengan jumlah pelamar tertinggi
Kota Bandung: 19.169 pelamar
Kab. Deli Serdang: 13.941 pelamar
Kota Palembang: 13.370 pelamar
Kab. Bandung: 12.853 pelamar
Kab. Cirebon: 12.519 pelamarPemerintah Kabupaten/Kota dengan jumlah pelamar terendah
Kota Bukittinggi: 759 pelamar
Kota Padang Panjang: 701 pelamar
Kota Lubuk Linggau: 571 pelamar
Kab. Sigi: 482 pelamar
Kota Gunung Sitoli: 154 pelamar
Itulah beberapa hal terkait informasi terbaru dari menpan RB terkait dengan Sinkronisasi sistem UNBK dengan sistem CAT CPNS BKN yang nantinya akan memudahkan para pendaftar cpns di seluruh Indonesia.