Stop Pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia), Kata Jokowi
Bingkai Finance– Presiden Terpilih dari Solo Jokowidodo atau dikenal dengan sebutan Jokowi akan segera menghentikan pengiriman TKI (tenaga Kerja Indonesia ) ke Luar Negri, pasalanya mereka yang menjadi pekerja rumah tangga di luar negri akan menguarngi martabat an harga diri bangsa Indonesia. Tak lain seperti perusahaan malaysia yang telah membuat sebuah iklan untuk produk robotnya menyingung bangsa Indonesia.
Seperti yang telah diungkap oleh Jokowi pada Acara Munas Partai Hanura ke 2 di Solo tentang pemberian target Mentri Tenaga kerja untuk menyetop pengiriman tenaga kerja ke luar negri untuk menjaga harkat dan martabat bangsa indonesia. Presiden merasa terinjak-injak bahwa rakyatnya kekurangan hingga harus mengemis menjadi pekerja rumah tangga di negri orang. Harkat dan martabat mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan kekayaan dan Indonesia telah merendahkan dirinya sendiri dengan mengirim tenaga kerja indonesia yang menjadi pegawai rumah tangga di negri orang, hingga mereka membuat iklan banner yang menyinggung bangsa indonesia dengan kalimat fire didepannya.
Faktanya banyak dari penduduk Indonesia yang menjadi tenaga kerja di Luar Negri sebanyak 2,3 Juta jiwa yang tersebar di Malaysia, Filipina, Brunai dan negara lainnya ketika Kunjungan Bilateral antar negara dan beberapa tenaga kerja lainnya sebanyak 1,2 Juta jiwa yang masiih ilegal. Jokowi dalam hal ini akan menjemput beberapa pekerja rumah tangga yang bermasalah.
PRT atau pekerja Rumah tangga akan segera dihentikan oleh presiden republik Indonesia terkait dengan banyak masalah baik itu ilegal maupun menurunkan martabat bangsa ketika pertemua bilateral antar negara, Pemasok PRT di dunia hanya dari Negara Afrika dan Asia dan negara asia yang paling banyak adalah dari negara Indonesia. Selain menimbulkan masalah namun presiden jokowidodo sebagai presiden terpilih merasa malu ketika sakit hari ketika menyinggung PRT dengan malaysia.
Dalam hal ini, presiden jokowidodo menekankan pada pemerataan ekonomi dan bukan hanya pertumbuhan ekonomi saja dan presiden juga menyinggung pentingnya pemberantasan korupsi mengingat indek korupsi di negara kita masih kalah dibandingkan dengan nmalaysi dan singapura yang sangat sedikit dari korupsi. Impact dari negara itu bersih dari korupsi adalah kemakmuran rakyat yang merata.