Tarif Meteran VS Token Listrik Murah Mana?
Bingkaiberita.com – Saat ini listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, dilihat dari pola kehidupan modern yang hampir tidak ada lagi orang yang tidak membutuhkannya.
Pentingnya Listrik Bagi Kehidupan
Perangkat elektronik seperti smartphone yang kita bawa setiap hari membutuhkan listrik untuk mencharge baterai. Alat rumah tangga seperti penanak nasi yang digunakan setiap pagi oleh ibu rumah tanggapun juga membutuhkan listrik. Sehingga semua pekerjaan akan dimudahkan dengan listrik sehingga menjadi kebutuhan utama yang akan menunjang segala macam aktivitas. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah pengehmatan listrik untuk menekan biaya tagihan yang tidak terlalu tinggi.
Jenis Tarif Listrik PLN
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Merilis dua tarif dasar listrik melalui sistem prabayar atau disebut dengan token listrik, bayar dulu baru dapat menikmati listrik, atau sistem pascabayar, dengan menggunakan meteran yang mana nanti pengguna listrik menggunakan listrik lebih dahulu dan bayar belakangan. Dari kedua jenisnya. Mana yang paling hemat Apakah Tarif Meteran atau Tarif Token?
Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar
Listrik Prabayar
Seperti yang telah disinggung pada dua jenis skema pembayaran listrik diatas bahwa ada dua jenis pembayaran, pertama listrik prabayar atau listrik pintar yang mana seorang pelanggan bisa mengendalikan kebutuhan listriknya sendiri
Seperti anda mengisi pulsa isi ulang pada smartphone yang anda miliki sistemnya sehingga anda bisa mengaturnya kapanpun, pada sistem listrik pintar ini seorang pelanggan harus membeli token listrik atau pulsa listrik dalam bentuk voucher di beberapa gerai atau loket pembayaan sehingga anda bisa langsung memasukkannya pada token listrik di rumah anda
Listrik Pascabayar/ Meteran Listrik
Berbeda dengan meteran listrik atau pascabayar, anda tidak dapat mengontrol listrik rumah anda, karena pelangga membayar tarifnya belakangan pada bulan berikutnya. Pelanggan bisa tidak terkontroll dalam penggunaan listrik dan petugas PLN akan mencatat atau menghitung angka di meterang dan menerbitkan rekening yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Sementara itu petugas PLN akan melakukan pemutusan aliran listrik apabila konsumen tidak melakukan pembayaran listrik atau jika pelanggan terlambat membayarkan listrik
Apakah Listrik Prabayar Lebih Mahal dari Pascabayar?
Perlu diketahui bersama bahwa pln telah menegaskan terkait dengan hemat atau mahalnya listrik dengan menggunakan dua jenis metode pembayaran tersebut. Tidak berpengaruh sama metode bayar baik itu pascabayar ataupun prabayar.
Keuntungannya jika listrik prabayar seorang pelanggan bisa melakukan kontrol terhadap kebutuhan listrik yang tidak ada tanggal kedaluarsanya dan harus memiliki cadangan token untk menghindari kehabisan listrik, sedangkan untuk pascabayar ditentukan oleh penggunaan diawal sehingga tidak bisa dikontrol dan pembayarannya ada jatuh tempo pada tanggal 20 setiap bulannya
Mahal tidaknya tarif listrik tersebut ditentukan oleh golongan listrik yang dipasang dirumah sehingga antara listrik rumah satu per kwhnya berbeda-beda.
Daftar Tarif Listrik Prabayar dan Pascabayar
Nah, berikut Daftar Tarif Listrik Prabayar dan Pascabayar yang berbedabeda sesuai dengan golongan pelanggan PLN Non subsidi.
Untuk daya 900 VA dengan Golongan R-1/ Tegangan Rendah (TR) biayanya sebesar: Rp 1.352 per kWh
Untuk daya 1.300 VA dengan Golongan R-1/ TR biayanya sebesar: Rp 1.444,70 per kWh
Untuk daya 2.200 VA dengan Golongan R-1/ TR biayanya sebesar: Rp 1.444,70 per kWh
Untuk daya 3.500-5.500 VA dengan Golongan R-2/ TRbiayanya sebesar: Rp 1.699,53 per kWh
Untuk daya 6.600 VA ke atas, dengan Golongan R-3/ TR biayanya sebesar: Rp 1.699,53 per kWh
Untuk daya 6.600 VA-200 kVA, dengan Golongan B-2/ TR biayanya sebesar: Rp 1.444,70 per kWh
Untuk daya di atas 200 kVA, dengan Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) biayanya sebesar: Rp 1.114,74 per kWh
Untuk daya di atas 200 kVA, dengan Golongan I-3/ TM biayanya sebesar: Rp 1.114,74 per kWh
Untuk daya 30.000 kVA ke atas, dengan Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) biayanya sebesar: Rp 996,74 per kWh
Untuk daya 6.600 VA-200 kVA dengan Golongan P-1/ TR biayanya sebesar: Rp 1.699,53 per kWh
Untuk daya di atas 200 kVA, dengan Golongan P-2/ TM biayanya sebesar: Rp 1.522,88 per kWh
Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum biayanya sebesar: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan L/ TR, TM, TT, biayanya sebesar: Rp 1.644,52 per kWh
Kesimpulan
Jadi antara dua jenis metode diatas baik itu prabayar ataupun pascabayar, keduanya tergantung dari jenis golongan daya yang terpasang dimasing-masing rumah untuk biaya per kwhnya. jika ingin menghemat listrik pasang daya listrik sesuai dengan kebutuhan rumah anda.