Tragedi Jatuhnya Crane Masjidil Haram Bertepatan Tanggal 11 September
Bingkaiberita.com– Fenomena Tragedi Jatuhnya Crane Masjidil Haram menjadi sorotan banyak media, proyek alat berat tersebut berada di sekeliling masjidil haram yang diunakan untuk memperluas bangunan masjid karena daya tampung masjid hanya sampai dengan 800 ribu, sehingga pemerintah saudi masih berupaya untuk memperluas masjid dengan daya tampung mencapai 2,2 juta orang.
Kejadian Jatuhnya Crane atau alat berat ini diawali dari adanya angin kencang disertai dengan hujan yang menghantam bangunan masjid hingga air hujanpun masuk ke dalam masjid, Saking derasnya dan kencangnya angin di Mekkah tiba-tiba ada suara seperti layaknya petir yang terdengar keras sekali. Saat itu disekeliling masjid masih tertancap kokoh alat proyek yang disebut crane ini. inilah video tragedi jatuhnya Crane Masjidil Haram
” Suara dentuman keras seperti ayaknya petir jatuh secara tiba-tiba, sedangkan para jamaah sholat magrib pada berlarian menghindari Crane yang terjatuh. Ada yang tertimpa bangunan beton ada juga yang anggota tubuhnya sudah putus, ” Ujar Aalzuli sebagai salah satu jamaah dari Indonesia, Sabtu (12/9/2015).
Zuli melihat fenomena aneh ini pada waktu magrib tanggal 11 september 2015 di Makkah, ia sempat terinjak-injak karena oerang pada ketakutan untuk menghindari lokasi kejadian agar tidak tertimpa beton, para jema’ahpun juga turut melihat kejadian tersebut apakah ada anggota keluarga yang menjadi korban, hingga akhirnya datang tim medis untuk membawa korban yang luka-luka untuk dirawat di rumas sakit dan juga melarikan korban yang tewas.
Saat ini, tempat kejadian jatuhnya crane sudah disterilkan dari aktivitas jamaah untuk sementara waktu. Sebanyak 87 orang meninggal dan 184 luka-luka untuk dirawat dirumah sakit. Dari 87 orang tersebut dua diantaranya dari Indonesia yang berasal dari jawa barat dan sumatera dan lebih dari 20 orang yang terluka adalah orang Indonesia.
” Jama’ah yang berasal dari Indonesia ditangani dengan cepat dan baik, korban yang datang ke rumah sakit langsung ditangani dengan segera, Seperti yang diungkapkan oleh salah satu jama’ah yang berasal dari Indonesia yang bernama Anwar.”
Para korban dari Indonesia sudah didampingi oleh Direktur perlidungan Konsulat jendaral RI di Jedah dan saat ini belom diperbolehkan untuk mengikuti aktivitas haji. Proyek yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2016 mendatang harus menelan korban terlebih dahulu, hingga waktunya tiba masjidil haram yang dapat menampung 800 ribu orang harus dapat menampung hingga 2,2 juta anggota jamaah dari seluruh negara termasuk Indonesia