Tragedi Serangan Paris Dibalik Pengeboman Kelompok Militan
Bingkaiberita.com – Tragedi serangan Paris, Perancis dikecam oleh banyak orang, Aksi brutal yang menyebabkan 89 orang tewas pada hari jum’at waktu setempat, korban tewas yang ada di paris pada pekan ini terus bertambah mencapai 129 orang dan akan masih bertambah samai semua teridentifikasi.
Aksi tindakan brutal yang ada di Paris, hari jum’at lalu telah membuat hati yang mendengar miris, sebagai salah satu serangan teroris terbesar di Perancis yang tercatat dalam sejarah besar pada serangan bom dan penembakan yang terjadi di enam lokasi penembakan.
Bencana musibah yang berada di Paris ini jangan sampai ada anggapan bahwa ini adalah tindakan ekstrim dari pihak tertentu tanpa ada bukti yang kuat, semua tindakan keras memang harus dikecam sejak dini, apapun motifnya. Semoga hal ini tidak menganggu acara yang akan di gelar di Paris pada Desember mendatang terkait dengan Conference of Parties atau konferensi perubahan iklim.
Menurut kantor berita dari Perancis , Agence France Presse bahwa pelaku penembakan dan pengeboman tersebut berjumlah 8 orang dengan melakukan bom bunuh diri dan satunya lagi tertembak oleh peluru polisi yang masing-masing berada di wilayah yang berbeda, tiga diantaranya berada di gedung konser Bataclan dan 3 lainnya berada di Luar Stade de France ketika pertandinga n sepak bola berlangsung antara Perancis dan Jerman yang dipadati 80 ribu orang antusiasme penggemar bola. Satunya orang lagi tewa yang berada di bagian timur kota paris, salah satu pelaku yang tertembak oleh peluru polisi ini adalah rekanan dari 3 pelaku penembakan dan penyanderaan digedung konser.
Salah satu seorang yang teridentifikasi pengeboman bunuh diri di Paris ini yang paling awal dtemukan adalah Omar Ismail Mostefai yang lahir dipinggiran kota paris pada tanggal 21 November 1985 yang pernah melakukan kejahatan ringan pada rentang 2004 sampai dengan 2010. Data menunjukkan bahwa Mostefai tidak terjaring pada kejahata radikallisme dan tidak menjadi bagian dari jaringan manpun, adapun ketiga kelompok aksi pengeboman ini sudah mengenakan rompi bom bunuh diri.
Salah satu yang telah diselidiki oleh tim kejaksaan Perancis bahwa tercatat sebagai pengungsi di Yunani dan temuan paspor Suriah dan kecurigaan timbul dan spekulasi bahwa penyerangan dilakukan melalui Eropa bersama para pengungsi yang baru-baru masuk.
“Presiden Prancis Hollade saat ini menuding kelompok ISIS sebagai dalang dari pengeboman yang menewaskan 129 orang di Paris, Jumat (13/11/2015).
Namun, saat ini kita jangan sampai berspekulasi bahwa aksi berdarah ini ada hubungannya dengan isis, namun ISISpun engaku sebagai salah satu kelompok yang bertanggung jawab dibalik seangan berdarah ini, bahakan kelompok militan ISIS menjadikan Perancis sebagai target uatamanya. Dibalik itu semua dengan kejadian yang dialami Kota Paris, apakah yang menjadi perihal ISIS menyerang paris, dan pesan apa yang ada dibalik itu semua?